Menggali Potensi Diri Untuk Memaksimalkannya

Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.[1]

Setiap individu pasti memiliki potensi di berbagai bidang dalam dirinya, angka potensi ini tidak mesti sama antara bidang yang satu dengan yang lain. Banyaknya berbagai bidang potensi diri inilah yang bisa menghantarkan kita menuju kesuksesan jika kita mampu memaksimalkan potensi itu menjadi keahlian. Kita tidak mesti harus memaksimalkan semua potensi yang ada dalam diri kita, fokus kepada bidang yang akan kita geluti, atau sedang kita geluti (ex: pekerjaan) atau yang kita senangi (ex: hobby) itu lebih baik; bidang yang akan kita geluti artinya rencana kita ke depan, yang belum dikerjakan, dan yang sekiranya prospek untuk dijadikan mata pencaharian. Sedangkan yang sedang kita geluti adalah pekerjaan kita sekarang, misal sekarang kita bekerja sebagai seorang administrasi, fokuslah pada pekerjaan tersebut, belajarlah dan jika diharuskan sekolah, ambillah sekolah di bidang administrasi, perlu dicatat juga jika kita menyenangi suatu hal itu sangat memudahkan kita untuk mencapai puncak potensi di hal tersebut, jadi mencintai pekerjaan (bukan mencintai perusahaan tempat kita bekerja) adalah salah satu kiat untuk memaksimalkan potensi di pekerjaan yang sedang kita geluti. Lalu yang paling mudah potensinya untuk dimaksimalkan adalah potensi di bidang yang kita senangi atau hobby yang kemungkinan dapat menghasilkan pundi-pundi uang, ini merupakan yang paling mudah karena kita senang dan cinta untuk melakukannya apalagi dapat menghasilkan.

Banyak orang yang tidak mampu menemukan potensi dirinya dikarenakan kerap mengikuti kebanyakan orang dan main aman contoh untuk hanya bekerja jadi karyawan pada suatu perusahaan atau hanya berdagang saja, padahal potensi mereka bahkan lebih dari sekedar itu. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri sangat membantu seseorang untuk berkembang dan mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Saat orang tidak mampu menemukan potensi dirinya, kemungkinan mereka tidak akan menggapai cita-citanya dan pencapaiannya hanya sebatas kecukupan dari penghasilannya. Jadilah diri sendiri, boleh mengikuti cara orang yang sudah sukses tapi hanya untuk melihat bagaimana mereka memaksimalkan potensi yang mereka miliki, selanjutnya potensi milik kita dan kita sendirilah yang harus memaksimalkannya.

---- ---- ---- ----

Mari kita kenali macam dan jenis potensi diri :   
  • Potensi Berpikir
Potensi berpikir sendiri dimiliki oleh semua manusia di dunia, hal ini membuat manusia dimungkinkan untuk mempelajari hal-hal baru dan juga menghasilkan ide-ide dan juga pemikiran baru ataupun informasi baru.[2] 
  • Potensi Emosi
Menurut Dwi Sunar P (2010: 129) kecerdasan emosional atau yang biasa kita kenal dengan EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai dan mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya. Dalam hal ini emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.[3] 
  • Potensi Fisik
Potensi yang dimiliki manusia dalam sisi fisik yang biasanya dapat melakukan gerakan yang efektif dan efisien. Orang yang memiliki potensi fisik akan mudah mempelajari segala macam olahraga dan segala jenis permainan dalam olahraga seperti sepakbola, bulu tangkis, dan lain sebagainya.[4]  
  • Potensi Sosial
Adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang di masyarakat, dapat menjadi panutan dan diikuti oleh orang lain.

---- ---- ---- ----

Berikut adalah cara untuk mengenali dan memaksimalkan potensi yang ada dan selama ini terpendam di dalam diri kita :
  • Pahami diri sendiri
Yang biasa kenal dan paham dengan diri kita adalah orang lain, seperti keluarga, kerabat, sahabat, teman, dan sebagainya, terutama yang berasal dari lingkungan pribadi. Tapi pada kenyataannya orang-orang lain tersebut tidak mengetahui potensi kita sebenarnya, diri kita sendirilah yang mengetahui dimana kita seharusnya berada.

Kita harus sadar dan kenal apa yang membuat kita senang dan apa yang kita inginkan dalam hidup ini, karena hal-hal itulah yang mempengaruhi pencapaian dan kesuksesan, benar kesuksesan nilainya relatif (tidak bisa diukur pada beberapa aspek saja) tapi dapat memahami diri sendiri adalah nilai plus untuk seseorang yang tahu akan kekurangan, kelebihan, dan apa saja yang bisa membuat sedih sampai dapat menghadapinya serta mengatasinya, karena tidak semua orang sadar akan hal tersebut.

Memahami diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang sulit jika kita dapat meluangkan waktu dan berusaha memahami apa yang membuat kita senang dan apa yang bisa kita kerjakan. Apalagi Jika kita dapat memahami diri sendiri secara obyektif dan jujur, maka kita bisa menerima diri apa adanya dan dengan mudah belajar dari kritikan orang lain serta mengerti berbagai cara untuk membuat diri kita bisa lebih berkembang lagi ke depannya.

Ini adalah sesuatu tentang kita sendiri, artinya yang paling tahu adalah kita sendiri bukan orang lain. Tapi terkadang orang kurang percaya diri dalam hal menilai dirinya sendiri, karena tidak paham akan dirinya sendiri, karena itu kita membutuhkan cermin yang berupa penilaian dari orang lain yang bisa berupa test, kuesioner, survey, dan lain-lain.

Mendengarkan feedback dari orang lain maupun mengisi kuesioner psikologi bisa memperkaya pemahaman kita tentang diri sendiri. Kalau pinjam istilahnya Johari Window, hal ini ditujukan untuk memperluas bagian yang diketahui oleh diri sendiri.[5]

Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga kita bisa melihat diri kita yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu kita inginkan saja.[6]

  • Tetapkan tujuan hidup
Tanyalah pada diri sendiri, apa yang ingin dicapai dalam hidup ini? Kebanyakan orang pasti akan menjawab sukses di dunia maupun di akhirat. Tapi parameter kesuksesan itu sendiri relatif, tidak bisa diukur, dan apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan hal tersebut?

Tetapkan target, tentukan apa yang ingin kita raih. Misalnya target lulus perguruan tinggi dengan nilai yang memuaskan, kemudian target mendapatkan pekerjaan idaman dengan bayaran yang tinggi, dan tentu saja jangan lupakan target untuk mencari pasangan hidup, yaitu menikah. Hal-hal tersebut merupakan bagian dari tujuan hidup yang secara tidak langsung tanpa kita sadari bisa saja telah kita lakukan tanpa ditetapkan terlebih dahulu, istilahnya ikuti air mengalir. Akan tetapi lain halnya jika hal tersebut telah kita tetapkan sebagai target hidup, kita akan lebih termotivasi untuk menuju ke tempat tujuan kita dan impactnya hasil juga akan lebih baik.

Orang-orang yang telah mencapai kesuksesan terbukti telah menetapkan target hidup mereka jauh sebelumnya ketika masih sangat muda, tapi bukan berarti kita yang semisal umurnya sudah tidak muda lagi tidak punya kesempatan untuk sukses, tidak ada kata terlambat untuk menetapkan target hidup, karena hasil yang akan dicapai adalah juga untuk akhirat. Teringat sebuah pepatah “bekerjalah serajin-rajinya seakan-akan engkau hidup selama-lamanya dan beribadahlah tanpa henti seakan-akan engkau mati esok” dan pada akhirnya akhiratlah tujuan yang harus dicapai.

  • Berusaha dalam mencapai tujuan hidup
Upayakan menuju apa yang menjadi tujuan hidup kita, pikirkan apa saja usaha yang sudah kita lakukan untuk meraih target tersebut. Banyak cara untuk belajar, semua hal yang kita lakukan dalam hidup ini adalah progress hidup kita, semuanya adalah pengalaman, dan pengalaman adalah guru yang terbaik. Lakukanlah apa yang mesti anda lakukan, anda akan mendapatkan pengalaman berharga dan itu adalah modal untuk sukses.

Lalu berdoa dan berserah diri, setelah berikhtiar yang harus kita lakukan adalah berdoa meminta kepada sang pencipta agar segala usaha yang telah kita lakukan dapat berjalan maksimal. Berdoa juga merupakan bagian dari berusaha, dengan berdoa kita akan diberi jalan kemudahan untuk mencapai tujuan hidup kita.

  • Tahu kemampuan diri
Mengapa memahami dan mengenali kemampuan diri sendiri itu penting? Memahami dan mengenali kemampuan diri sendiri berarti kita sadar diri. Kesadaran diri adalah pondasi paling besar yang membangun seluruh kecerdasan emosional. Jika kita tidak tahu siapa diri kita atau apa yang kita rasakan lantas bagaimana kita bisa tahu atau memahami seseorang atau apa yang mereka rasakan.[7]

Kemudian yang kedua adalah introspeksi diri. Tentu saja kita membutuhkan ini, bagaimana kita bisa menambal sebuah bak yang bocor jika kita tidak tau letak kebocoranya, seperti itulah diri kita. Bagimana kita bisa memperbaiki diri kita, menjadi pribadi yang lebih baik, jika kita sendiri tidak tau apa kekurangan kita. Ketika kita mengikuti sebuah tes/ujian dan hasilnya ternyata hasilnya kurang memuaskan mungkin karena kita kurang persiapan/belajar atau mungkin karena kita hanya malas-malasan.[8]

  • Motivasi
Apa yang membuat kita termotivasi ? kedudukan yang tinggi, jabatan yang bagus, pendapatan yang besar, atau bahkan harta yang berlimpah? Banyak cara untuk memotivasi diri, ingatlah orang-orang terdekat yang kita cintai, mereka adalah sumber motivasi atau baca biografi orang-orang yang telah sukses juga dapat meningkatkan motivasi kita untuk meraih prestasi tertinggi.

Pada akhirnya Tuhan adalah sang pencipta yang memberikan manusia kelebihan berupa akal dan pikiran. Maka yakinlah manusia selalu bisa mengatasi setiap permasalahan atau beban hidup yang ada, selalu ada jalan keluar oleh akal dan pikiran manusia yang mau berusaha. Jangan berhenti belajar, tidak ada kata terlambat untuk belajar, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini sangatlah mendukung kita untuk mempelajari berbagai banyak hal baru, bukan tidak mungkin kita bisa mencapai potensi maksimal kemampuan diri kita.

  • Tidak memaksa diri
Manusia membutuhkan waktu istirahat, ada kalanya kita memiliki rasa lelah dan jenuh. Jika apa yang kita kerjakan sudah terlalu banyak menyita waktu dan menghabiskan energi, rehatlah yang kita perlukan, istirahat sejenak, rileks, lakukan kegiatan diluar yang biasa kita lakukan.

Lalu jangan terlalu memaksa diri kita terus berada di bawah tekanan, kita mempunyai keluarga, kerabat, teman, sahabat yang bisa diajak berbicara, sharing pengetahuan dan berbagi solusi dengan orang-orang terdekat kita.

  • Terima kritik dan pelajari
Tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan yang maha kuasa. Jangan pernah menganggap diri kita sudah sempurna, terimalah segala macam jenis kritik yang bisa membangun kita, jangan takut salah dalam proses pembelajaran, setiap yang sudah kita lalui adalah progress dan pengalaman hidup kita. Kritik merupakan sarana pembelajaran kita dari orang lain berupa komentar, analisa dan evaluasi untuk diri kita dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan memperbaiki hal yang dikritik.

---- ---- ---- ----

Demikian artikel cara menggali potensi diri anda yang selama ini terpendam, semoga dengan cara dan jalan tersebut kita semua bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita, semoga bermanfaat.

Penulis : Dean Rahmat Fuady

Komentar

Postingan Populer